","Assalamu'alaikum saudara-saudaraku sang pengembara hidup, semoga kita dapat meraih kualitas hidup dengan ridho dan rahmat Allah**

Senin, 21 Oktober 2013

SEJARAH KOMPUTER


Saat ini kita sudah sangat akrab sekali dengan benda elektronik yang bernama computer. Dari anak kecil hingga orang tua kini dengan mudah dapat mengoperasikannya. Berbagai macam pekerjaan kini mengandalkan kerja computer. Namun, apakah pernah kita berpikir apa itu computer???
Karena itu mari kita simak beberapa paparan mengenai sejarah computer. Hal ini bertujuan agar kita semakin memahami mngenai benda satu ini sampai ke asal-usulnya. Dengan begitu tentunya kita akan semakin arif dalam memanfaatkan computer dan belajar dari ketangguhan para penemu dan pengembang computer hingga dapat mendunia seperti saat ini. Sebelum membahas sejarahnya, mari kita ketahui dahulu pengertian computer.

PENGERTIAN KOMPUTER MENURUT BEBERAPA PARA AHLI
Komputer berasal dari bahasa latin yaitu 'computare' yang berarti arti menghitung. Karena luasnya bidang tentang ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit saling berbeda dalam mendefinisikan apa itu komputer.

Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input secara digital, lalu memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan didalam memorinya, dan kemudian menghasilkan output atau keluaran berupa informasi (McGraw-Hill, 2001).

Beberapa definisi komputer menurut beberapa buku komputer adalah sebagai berikut :
Komputer Menurut buku Computer Annual (Robert H. Blissmer) :
Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
1.        Menerima input atau masukan
2.      Memproses input tersebut sesuai dengan programnya
3.      Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
4.      Menyediakan output atau keluaran dalam bentuk informasi

Komputer Menurut buku Computer Today (Donlad H. Sanders) :
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta  akuran yang telah dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input atau masukan, kemudian memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

Dari berbagai banyak pendapat di atas, maka dapat disimpulkan secara umum bahwa komputer merupakan suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input dengan menggunakan suatu program yang tersimpan didalam memori komputer, memberikan output yang berupa informasi dan dapat menyimpan program serta hasil pengolahan dalam suatu media penyimpanan seperti hardisk, flashdisk atau penyimpanan lainnya.

SEJARAH KOMPUTER
Sejarah Perkembangan Komputer – Sebelum adanya beberapa alat elektronik canggih seperti laptop dan iPad, dulu kita menggunakan komputer untuk alat mengetik, alat berhitung dan melakukan pekerjaan lainnya. Seiring berkembangnya waktu dan semakin canggih dunia elektronik, komputer pun sudah semakin berkembang mulai dari design hingga kemampuannya. Padahal Sejarah Perkembangan Komputer dulunya digunakan sebagai alat hitung untuk membantu penghitungan angka-angkat sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi seperti saat ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa kini sudah mengerti kegunaan dari komputer, namun mungkin sebagian besar orang masih belum tahu tentang sejarah komputer hingga perkembangan komputer itu sendiri.

Maka dari itu, di bawah ini kami akan memberikan informasi wawasan seputar sejarah dan perkembangan komputer dari zaman dahulu hingga zaman serba canggih seperti saat ini. Sejak dahulu manusia memang membutuhkan alat bantu hitung. Mulai dari perbintangan, perdagangan atau pekerjaan lainnya sangat membutuhkan alat bantu hitung. Dan menurut para ahli sejarah, alat hitung yang pertama dibuat oleh manusia adalah Abacus atau Sipoa oleh bangsa China sekitar 25 ribu tahun yang lalu. Hingga saat ini sipoa masih digunakan, sedangkan bangsa peru dan inca menggunakan quipus yang berupa tali simpul dan tiap simbulnya melambangkan bilangan tertentu. Lalu setelah tahun 1642 di Perancis, Blair Pascal menciptakan sebuah mesin hitung yang hanya dapat diguankan untuk operasi hitung penjumlahan saja yang disebut Adding Machine, yang kemudian disempurnakan untuk melakukan operasi matematik yang lainnya pada tahun 1673 oleh Von Leibnitz.
Kemudian muncullah era komputer elektronik sejak ditemukannya listrik oleh M. Faraday, sehingga berkembang alat-alat yang menggunakan tenaga listrik termasuk komputer. Rancangan komputer elektronik pertama kali diciptakan oleh John Atanasoff dari AS pada tahun 1942 dan terus berkembang hingga saat ini.
Era perkembangan komputer dapat dibagi menjadi beberapa periode, yakni:

 

1.     Generasi Pertama (1944-1959)

Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin.

 

Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik di dunia yang pertama yakni ENIAC selesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri.


Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama di dunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts.


2. Generasi Kedua (1960-1964)

Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas 3 lapis, yaitu: “basic”“collector” dan “emmiter”. Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari 3 lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. Dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah.


Pada tahun 1960-an, IBM memperkenalkan komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar di pasaran. Komputer IBM-7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor. Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan segala macam pekerjaan baik yang bersifat ilmiah ataupun komersial. Karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya, menyebabkan IBM 7090 menjadi sangat popular. Komputer generasi kedua lainnya adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800.

3. Generasi Ketiga (1964-1975)

Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan berbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Cincin magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara 1 arah ataupun berlawanan, dan akhirnya men-sinyalkan kondisi “ON” ataupun “OFF” yang kemudian diterjemahkan menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang masing-masing mewakili 1 bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada di dalam 1 chip tunggal dengan bentuk yang sangat kecil.


Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory.

4. Generasi Keempat (1975-Sekarang)

 Microprocessor merupakan chiri khas komputer generasi keempat yang merupakan pemadatan ribuan IC ke dalam sebuah Chip. Karena bentuk yang semakin kecil dan kemampuan yang semakin meningkat dan harga yang ditawarkan juga semakin murah. Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal.


Pada tahun 1971, Intel Corp kemudian mengembangkan microprocessor pertama serie 4004. Contoh generasi ini adalah Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Di samping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard. Komputer Apple II-e yang menggunakan processor jenis 6502R serta Ram sebesar 64 Kb, juga merupakan salah satu komputer PC sangat popular pada masa itu. Operating Sistem yang digunakan adalah: CP/M 8 Bit. Komputer ini sangat populer pada awal tahun 80-an.


IBM mulai mengeluarkan Personal Computer pada sekitar tahun 1981, dengan menggunakan Operating System MS-DOS 16 Bit. Dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan komputer lainnya, di samping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat, komputer ini menjadi sangat popular.


5. Generasi Kelima (Sekarang – Masa depan)

Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.


Pentium-4 diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron. Dengan bentuk yang semakin kecil mengakibatkan daya, arus dan tegangan panas yang dikeluarkan juga semakin kecil. Dengan processor yang lebih cepat dingin, dapat dihasilkan kecepatan MHz yang lebih tinggi. Kecepatan yang dimiliki adalah 20 kali lebih cepat dari generasi Pentium 3.


Packard Bell iXtreme 4140i merupakan salah satu PC komputer yang telah menggunakan Pentium-4 sebagai processor dengan kecepatan 1.4 GHz, memory RDRAM 128 MB, Harddisk sebesar 40 GB (1.5 GB digunakan untuk recovery), serta video card GeForce2 MX dengan memory 32 MB. HP Pavilion 9850 juga merupakan PC yang menggunakan Pentium-4 untuk processornya dengan kecepatan 1.4 GHz. PC Pentium-4 Hewllett-Packard ini dating dengan dominan warna hitam dan abu-abu. Dibandingkan dengan PC lainnya, Pavilion merupakan PC Pentium-4 dengan fasilitas terlengkap. Memory yang dimiliki sebesar RDRAM 128 MB, Harddisk 30 GB dengan monitor sebesar 17 inchi.

 

 

Dari Sejarah Perkembangan Komputer seperti diatas, kini kita sudah mengetahui beberapa generasi perkembangan komputer dari awal diciptakan hingga semakin berkembang kemampuannya sampai saat ini. Meski sudah banyak diciptakan laptop dan iPad yang mudah untuk dibawa kemana saja, namun kemampuan dan kecanggihan komputer tidak pernah habis termakan oleh zaman. Semoga ulasan Sejarah Perkembangan Komputer diatas dapat bermanfaat bagi anda.

Jumat, 11 Januari 2013

CONTOH PERUBAHAN BUDAYA DAN PERSEBARAN BUDAYA


Contoh Perubahan Budaya

1.      Difusi

Menyebarnya unsur budaya dari suatu kelompok ke kelompok lain. Kebudayaan kelompok masyarakat di suatu wilayah bisa menyebar ke masyarakat wilayah lain. Pada dasarnya, difusi merupakan bentuk kontak antarkebudayaan.

Contoh:

Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi sudah tidak dapat dihindari. Semua orang membutuhkan kecanggihan sebuah alat teknologi untuk menunjang dan memepermudah hidupnya. Salah satu contoh konkretnya adalah kecanggihan alat telekomunikasi seperti Handphone. Handphone merupakan sebuah alat teknologi yang membantu memperlancar kita dalam melakukan komunikasi. Dan alat ini jelas merupakan hasil temuan budaya barat yang akhirnya dapat masuk dan diterima ke seluruh kebudayaan yang ada didunia. Kini handphone bukanlah alat kebudayaan barat saja, melainkan seluruh dunia. Ini merupakan tanda keberhasilan budaya barat yang berupa teknologi yang mampu menembus pasar dunia.

Analisis;

Proses Difusi dapat terjadi karena adanya ketertarikan dan rasa sama-sama cocok dengan budaya tersebut. Sehingga tidak ada masalah yang berarti jika pihak kedua mnyadur budaya pihak pertama. Selain sam-sama untung, kebudayaan ini bukanlah kebudayaan yang sifatnya mendalampada individu. Karena lebih menjorok pada kemajuan IPTEK yang sudah semestinya sling bahu membahu untuk semakin mengembangkannya.

 
2.      Asimilasi

Masuknya suatu budaya ke budaya lain yang nantinya akan menghasilkan budaya baru yang tidak lepas dari dua budaya sebelumnya. Asimilasi adalah proses sosial yang terjadi ketika kebudayaan yang berbeda berinteraksi dan mengubahkan sifat-sifat dan unsur-unsur budayanya untuk membuat satu kebudayaan campuran. Asimilasi terjadi dimana-mana dan telah menjadi bagian dari sejarah kita.

Contoh;

Imigran meksiko yang pergi ke USA untuk mencari kerja. Di awal kedatangan mereka ke USA, mereka selalu ditolak dan dianggap mengganggu keberadaannya disana. Beberapa penyebab penolakan terhadap mereka adalah masalah bahasa dan mereka dianggap sebagai masyarakat kumuh oleh penduduk asli di USA. Tapi akhirnya mereka sekarang menjadi salah satu etnis yang unggul di USA. Karena ternyata etos kerja sangat tinggi. Selain itu terjadi pula pergolakkan di warga Amerika. Orang-orang kulit hitam yang selalu dianggap remeh dibandingkan dengan orang-orang kulit putih, nyatanya beberapa tahun silam terpilih juga seorang kulit hitam menjadi seorang presiden. Ia adalah Barack Obama. Nyatanya Obama mampu menjadi pemimpin Negara adidaya tersebut dan di cintai oleh semua warga Amerika. Kini terhapuslah sudah kesenjangan social yang terjadi pada orang-orang kulit putih dan kulit hitam.

Analisis;
Asimilasi ini tumbuh seiring dengan semakin suburnya sikap toleransi antara sesama manusia. Baik masalah gender maupun ras yang selama ini menjadi dinding pembatas manusia untuk bersatu, kini mulai runtuh dengan semakin berkembangnya isu emansipasi dan keadilan. Sikap saling mengerti inilah yang sebenarnya mampu mencegah adanya perpecahan. Meskipun budaya baru lahir, namun tak ada satupun yang mersa dirugikan karena hal ini terjadi seiring dengan kebutuhan manusia.


3.      Akulturasi

Akuturasi merupakan perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi. Dimana perpaduan antara dua kebudayaan itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.

Contoh;

Sebelum agama islam datang ke Jawa, orang-orang Jawa adalah penganut agama Hindu yang kuat. Ini merupakan suatu tantangan untuk para ulama yang hendak menyebarkan agama islam di daerah jawa. Akhirnya muncullah walisanga yaitu orang-orang yang menyebarkan agama islam di tanah jawa. Hal pertama yang mereka lakukan untuk memperkenalkan islam kepada masyarakat yaitu dengan menampilakan kesenian-kesenian yang notabennya adalah ajaran Hindu yang disadur menjadi kesenian yang bernuansa islam. Melaui kesenian inilah mula-mula para walisanga memberikan pencitraan agama islam kepada masyarakat.
Mereka mengenalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al Qur’an dan hadis mula-mula dengan cara yang mirip dengan agama masyarakat pada umumnya sebelum menganut islam. Alhasil hinggga kini terciptalah islam kejawen. Yaitu para umat islam yang ritualnya hampir mirip dengan agama hindu karena hasil asimilasi kebudayaan pada masa lampau. Dan hal tersebut masih berjalan hingga kini. Yaitu dua kebudayaan yang saling beriringan, meskipun esensinya telah islam, caranya masih banyak yang layaknya agama hindu yang notabennya adalah agama nenek moyang di jawa.
Contoh konkretnya yang pertama adalah pertunjukkan wayang. Tadinya, dalam sebuah cerita yang menceritakan tentang srikandi, bahwasannya dia adalah laki-laki yang suka berdandan layaknya seorang wanita. Namun karena agam islam tidak menghalalkan cara itu, Sunan Kalijaga sengaja merubah tokoh srikandi tersebut menjadi seorag wanita asli yang gagah berani. Selain itu, budaya mitoni, 100 hari, dan 1000 hari juga asalnya merupakan kebudayaan hindu yang disadur menjadi kebudyaan islam yang menjadi kegiatan tahlilan.

Analisis;

Akulturasi wajar terjadi sebagai penyesuaian terhadap hal baru yang akan muncul ditengah budaya yang telah mengakar sejak lama. Hal ini dimaksudkan bukan untuk meniru atau mencampur adukkan budaya, melainkan salah satu cara agar budaya baru ini dapat diterima dengan baik oleh mayarakat penganut budaya yang lama. Dan hal tersebut juga bermaksud menghindarkan tindakan anarkis karena kaget terhadap budaya baru yang dihadapi. Karena semua butuh proses, butuh pengenalan dan pemahaman lebih jauh sebelum menentukan pilihan.



Contoh Persebaran Budaya

1.       Internalisasi

Proses belajar kebudayaan sejak lahir sampai mati. Internalisasi berkaitan dengan pengembangan perasaan, hasrat, dan emosi dalam rangka pembentukan kepribadian.
               
Contoh;
           
Sejak kecil seorang anak yang dididik sopan santun, saat dewasa nanti hingga matipun ia akan terbiasa bersopan santun. Sopan santun berarti dia mengetahui batasan-batasan etika dan sikap mengahargai orang lain. Wujud dari internalisasi ini juga merupakan sebuah pengajaran yang dilakukan selama dia hidup. Begitu pula yang terjadi pada seorang anak yang sejak kecil hidupnya hanya di manja. Setelah dewasa pasti sikapnya juga akan selalu ketergantungan. Dia lebih konsumtif dan terbiasa hidup serba dicukupi. Jika hal ini telah terinternalisasi dala dirinya, tidak menutup kemungkinan sikapnya itu menjadi watak yang tidak bisa hilang hingga ia mati.

Analisis;

Proses internalisasi wajar terjadi karena proses ini sama halnya penanaman sejak dini. Jadi suatu hal yang dibisakan sejak awal hingga akhir akan menjadi pembentukan sendiri dala alam bawah sadar manusia. Sehingga sadar atau tidak internalisasi yang dialami oleh sitiap manusia akan melahirkan sebuah watak yang sulit dihilangkan, bahkan sampai ia mati.


2.       Enkulturasi

Proses Enkulturasi adalah proses belajar kebudayaan yang berkaitan dengan system norma yang belaku.

Contoh;
Bali adalah sebuah daerah yang syarat akan kekayaan budaya yang dimiliki. Karena itu pula banyak sekali budaya bali yang berkembang menjadi norma bahkan menjadi sebuah keharusan untuk dilaksanakan oleh para penduduk Bali bahkan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Salah satu kebudayaan Bali yang kental untuk dilaksanakan adalah; yang pertama, wanita yang sedang haid tidak boleh memasuki bahkan mendekati tempat-tempat yang dianggap sakral / keramat, karena dianggap tidak menghormati dewa-dewa yang berda ditempat itu dan  diancam akan dikejar oluh hantu Bali, yaitu Leak.
Yang kedua, dilarang mendekati benda-benda yang dianggap keramat yang ditandai dengan pemakaian sarung kotak-kotak hitam putih maupun merah putih pada benda itu oleh siapapun juga karena mereka meyakini benda tersebut berpenghuni, dan penghuni banda tersebut bisa merasa terganggu dengan kita.
Yang ketiga dilarang menendang atau tak sengaja menginjak sesajen-sesajen yang sering mereka letakkan ditanah merka menganggap ini bentuk sebuah penghinaan terhadap sesembahan untuk para dewa mereka, dan mereka juga takut hal itu dapat menybabkan dewa marah. Entah dengan alasan apapun juga, kita dilarang keras melanggarnya. Bahkan, strategi penyebaran budaya di Bali sangat baik, karena mereka memanfaatkan kuantitas wisatawan yang tinggi dalam memperkenalkan budaya mereka. Bahkan mereka tak segan-segan mengancam para wiastawan dengan berbagai kepercayaan mereka jika tidak menaati norma / batasan- batasan yang mereka miliki.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa yang terjadi di Bali tersebut merupakan salah satu bentuk dari enkulturasi. Karena disini ada suatu motif persebaran budaya dengan memperkenalkan serta mengajak untuk mematuhi norma-norma yang berkembang di daerah mereka. Bahkan dengan ancaaman yang mereka umumkan tersebut juga menjadi sebuah bukti bahwasannya mereka akan menghardik dan mengucilkan siapapun pelanggarnya, meskipun hanya seorang wisatawan.
Analisis;
Sikap enkulturasi ini sebagai buah dari sikap penghormatan. Karena seperti kata pepatah bahwasannya dimana kaki berpijak maka kita harus menaati aturan di tempat dimana kita memijakkan kaki. Selain menghindari pemasalahan, hal ini juga penting untuk keselamatan diri kita. Meskipun tidak semau harus kita laksanaka, paling tidak kita menghargai kebudayaan orang lain. Asalkan itu tidak melanggar kebudayaan kita yang paling mendasar yaitu keyakinan, maka tidak akan menjadi suatu problema.

3.      Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses belajar kebudayaan yang terjadi kerena kebersinggungan dengan orang lain.

Contoh;

Rita adalah anak yang pemalas dan cenderung manja. Namun setelah dia menjadi mahasiswa, dia harus mulai belajar berubah. Teman sekamar kos Rta adalah anak yang rajin. Rita sering merasa malu dan tidak enak kepada teman sekamarnya jika ia selalu bermalas-malasan. Akhirnya kini Rita mulai terbawa dengan sifat rajin temannya. Ia mulai nyaman dengan kebiasaan rajinnya yang baru karena lebih menguntungkan. Rita dapat berubah sedemikian rupa karena proses sosialisasi yang baik dengan teman sekamarnya itu.
Analisis;
Sosialisasi juga merupakan proses pembiasaan. Maka dari itu prlu kita sadari bahwasannya memilih dengan siapa kita akan bergaul/ bersosialisasi akan sangat berpengaruh terhadap diri kita. Seperti kata pepatah, jika kita berteman dengan penjual minyak wangi kita akan ikut menjadi wangi. Namun jika kita bergaul dengan pandai besi, maka kita juga akan berbau gosong seperti besi yang dibakar.